LPMPP UPNVJ

Jakarta — Hari pertama pelaksanaan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Tingkat Universitas Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) berlangsung pada Kamis, 11 Desember 2025 di Aston Simatupang, Jakarta Selatan. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda tahunan universitas dalam rangka memperkuat mutu berkelanjutan, memastikan tata kelola yang transparan dan akuntabel, serta meneguhkan komitmen UPNVJ untuk terus berkembang sesuai standar nasional dan kebijakan internal universitas.

Hari pertama RTM dibuka dengan sambutan Rektor UPNVJ yang menegaskan pentingnya semangat Bela Negara sebagai fondasi moral dalam setiap langkah transformasi kampus. Rektor bahkan mengajak seluruh peserta untuk menyanyikan Mars Bela Negara dengan lebih bersemangat, sebagai simbol energi kolektif yang harus terus menyertai proses perubahan di lingkungan UPNVJ. Beliau menegaskan bahwa transformasi universitas saat ini berada pada jalur yang tepat, tercermin dari berbagai capaian signifikan dalam tiga tahun terakhir—mulai dari penambahan sepuluh program studi baru hingga meningkatnya jumlah prodi berakreditasi Unggul menjadi tujuh belas pada tahun 2025. Capaian akreditasi internasional juga mengalami peningkatan, dari sepuluh prodi pada 2024 menjadi empat belas prodi di 2025. Rektor menyebutkan bahwa prestasi tersebut menunjukkan kemampuan UPNVJ untuk meraih keunggulan dan memenuhi 22 indikator utama yang telah ditetapkan.

Selain memaparkan capaian, Rektor juga menyampaikan sejumlah kabar baik yang akan diterima UPNVJ di akhir tahun 2025, di antaranya undangan untuk menerima Anugerah Kampus Inovatif pada 15 Desember serta perolehan peringkat kedua dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Nasional yang akan diumumkan pada 19 Desember. Indeks SINTA UPNVJ juga dikabarkan meningkat, dan aset kampus bertambah dengan diperolehnya lahan baru di wilayah Tangerang. Meski demikian, Rektor menegaskan bahwa ketidaktercapaian tidak boleh diabaikan. Ia menyoroti pentingnya kelengkapan dokumen administrasi, efektivitas penyerapan anggaran, serta inovasi kegiatan akademik yang dinilai masih stagnan pada beberapa unit. Rektor meminta setiap subsatker menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) sebagai langkah konkret mengatasi ketidaktercapaian tersebut, sekaligus menjadi bahan penyusunan perencanaan tahun 2026. Ke depan, RTM direncanakan akan berlangsung secara triwulanan agar proses pengendalian mutu semakin kuat.

Setelah sambutan rektor, kegiatan dilanjutkan dengan arahan Wakil Rektor Bidang Akademik. Beliau menjelaskan bahwa RTM tahun ini memiliki pendekatan baru—dari yang sebelumnya satu arah menjadi dua arah—agar diskusi evaluasi dapat lebih mendalam. Hasil RTM hari pertama akan menjadi dasar yang kuat dalam penyusunan anggaran pada Musyawarah Perencanaan dan Penganggaran (Musrenja). Warek Bidang Akademik menegaskan pentingnya penerapan siklus PPEPP secara konsisten. Ia menyatakan bahwa penetapan, pelaksanaan, dan evaluasi telah berjalan relatif baik, namun aspek pengendalian masih perlu diperkuat, terutama terkait tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi. Selain itu, ia menekankan pentingnya peninjauan kurikulum untuk mengakomodasi mahasiswa disabilitas, penguatan penerapan K3 di fakultas, serta perencanaan anggaran yang lebih strategis untuk tahun mendatang.

Paparan berikutnya disampaikan oleh Kepala LPMPP. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan roadmap SPMI UPNVJ serta peningkatan nilai SPMI yang berhasil diraih berkat kerja keras seluruh subsatker. Ia memaparkan sejumlah isu eksternal yang harus menjadi perhatian UPNVJ, seperti perubahan kebijakan lembaga akreditasi (LAM dan BAN-PT), regulasi penjaminan mutu terbaru, isu perubahan iklim, mahasiswa berkebutuhan khusus, serta penyesuaian IKU dari Kementerian. Dari sisi internal, UPNVJ perlu memperkuat implementasi OBE, menyelaraskan kurikulum MBKM, memperhatikan isu perkembangan kecerdasan buatan, serta mempersiapkan kebutuhan dosen MKWK. Kepala LPMPP juga menyoroti hasil audit OBE tahun 2025 yang menunjukkan bahwa beberapa program studi telah menerapkan OBE dengan baik, sementara beberapa lainnya masih memerlukan penguatan terutama dalam aspek implementasi pembelajaran.

Paparan hari pertama juga mencakup temuan audit ISO, LAM, dan laporan asesor akreditasi yang menyoroti beberapa hal, seperti ketidakkonsistenan dokumen akademik, rasio dosen dan mahasiswa, penerapan ECTS, serta perlunya audit internal khusus terkait penerimaan mahasiswa. Rektor menekankan pentingnya setiap prodi memiliki kekhasan masing-masing, termasuk melalui pembuatan video profil berbahasa Inggris yang menampilkan keunggulan dan prestasi prodi. Agenda ini akan dimasukkan dalam rencana anggaran tahun 2026. Beliau juga meminta fakultas menyusun roadmap jabatan fungsional dosen serta roadmap penelitian di masing-masing fakultas agar arah pengembangan dapat lebih terstruktur.

Sesi berikutnya diisi oleh pemaparan Satuan Pengawasan Internal (SPI). SPI menyampaikan hasil audit SPME dari BPK, BPKP, Itjen, dan KAP yang sebagian besar menyoroti tantangan integrasi sistem informasi UPNVJ. Sebelum penggunaan face recognition, sistem kehadiran pegawai belum menghasilkan data yang akurat. Beberapa sistem masih belum terintegrasi, seperti SIMLIBTABMAS yang belum tersambung dengan SISTER atau PDDIKTI. SPI juga menyoroti pengelolaan obat yang tidak terintegrasi sehingga menimbulkan temuan terkait obat kedaluwarsa. Selain iItjenPI mendorong percepatan pembangunan sistem informasi monitoring tindak lanjut audit agar data lebih mudah dipantau dan dikoordinasikan antarunit.

Setelah ISHOMA, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan dari masing-masing unit kerja sesuai dengan item yang telah disepakati pada pra-RTM. Pada hari Senin, 8 Desember 2025, seluruh unit di UPN “Veteran” Jakarta menyampaikan paparannya secara bergiliran sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Pemaparan ini bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai capaian, evaluasi, serta rencana tindak lanjut dari setiap unit sebagai bagian dari proses peningkatan mutu berkelanjutan di lingkungan universitas.

Dengan berakhirnya kegiatan hari pertama, UPNVJ menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat budaya mutu, mendorong efisiensi dan efektivitas tata kelola, serta merancang strategi pembangunan tahun 2026 yang lebih terarah, terukur, dan sesuai dengan visi UPNVJ sebagai universitas unggul dan berdaya saing global. Kegiatan RTM akan dilanjutkan kembali pada hari kedua dengan agenda pembahasan lanjutan dari masing-masing subsatker.

Share :