LPMPP UPNVJ

Jakarta, 19 November 2025 — Memasuki hari kedua kegiatan Training of Trainer (ToT) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dosen Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK), Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) kembali menghadirkan sesi pembelajaran intensif yang berfokus pada penguatan pemahaman substansial terkait nilai-nilai kebangsaan. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) ini berlangsung di Mash Classroom, Gedung Soetomo Lantai 2 UPNVJ.

Pada hari kedua ini, peserta mendapatkan pemaparan mendalam dari Prof. Drs. M. Mukhtasar Syamsuddin, M.Hum., Ph.D of Arts, seorang akademisi senior yang dikenal luas atas kontribusinya dalam kajian filsafat dan pemikiran Pancasila. Materi yang disampaikan berfokus pada “Filsafat dan Nilai Pancasila”, yang menjadi pijakan utama dalam pengajaran MKWK dan pembentukan karakter mahasiswa sebagai warga negara yang berkeadaban.

Pendalaman Filsafat Pancasila Sebagai Fondasi Moral Bangsa Dalam pemaparannya, Prof. Mukhtasar menekankan bahwa Pancasila tidak hanya harus dipahami sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai sistem filsafat yang menyatukan keragaman pengalaman historis, budaya, etika, dan spiritualitas bangsa Indonesia. Ia mengajak para peserta untuk melihat Pancasila sebagai nilai hidup (living values) yang relevan dalam menjawab dinamika sosial, tantangan global, serta perubahan era digital.

“Pancasila adalah orientasi moral yang tumbuh dari pengalaman kolektif bangsa. Mengajarkannya memerlukan kedalaman pemaknaan, bukan hanya penguasaan konsep,” ujar Prof. Mukhtasar dalam pemaparannya.

Beliau juga menjelaskan bahwa pendidik MKWK wajib menekankan hubungan antara filsafat Pancasila dan praktik sehari-hari mahasiswa agar nilai-nilai tersebut tidak berhenti sebagai hafalan, tetapi menjadi pedoman bertindak di lingkungan kampus maupun masyarakat.

Prof. Mukhtasar menekankan pentingnya pendekatan pedagogis yang reflektif dan kritis dalam menyampaikan materi Pancasila. Ia mendorong para dosen CPNS untuk menciptakan ruang dialog di kelas, sehingga mahasiswa dapat membangun pemahaman personal yang matang mengenai nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan gotong royong yang terkandung dalam Pancasila.

Menurutnya, pembelajaran MKWK seharusnya tidak bersifat satu arah, melainkan memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk menganalisis isu-isu aktual dengan perspektif Pancasila. Dengan cara ini, dosen dapat membantu membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral.

Selesai sesi pemaparan dan waktu istirahat, salat, dan makan (ishoma), kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi kelompok. Peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk mendalami materi yang telah dipresentasikan dan mendiskusikan strategi implementasi nilai-nilai Pancasila dalam proses pembelajaran MKWK.

Forum diskusi ini memberikan ruang bagi peserta untuk mengaitkan konsep filsafat Pancasila dengan berbagai fenomena sosial yang relevan bagi mahasiswa, sehingga mampu merancang pendekatan pembelajaran yang lebih aplikatif dan inspiratif.

Hari kedua ToT kembali menegaskan komitmen UPNVJ dalam meningkatkan kualitas dosen MKWK, baik secara pedagogik maupun substansial. Melalui pemaparan para ahli seperti Prof. Mukhtasar, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas para dosen CPNS untuk menghadirkan pembelajaran yang tidak hanya informatif, tetapi juga transformasional.

Kegiatan ToT akan terus berlanjut hingga 21 November 2025 dengan rangkaian materi lainnya yang dirancang untuk memperkaya wawasan dan keterampilan para dosen MKWK.

Share :