Pada tanggal 19 Februari 2024, Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi. Melalui platform daring Zoom, acara bertajuk “Kupas Tuntas Dokumen Akreditasi Accreditation in Engineering Computer Sciences Natural Sciences Mathematics (ASIIN)” digelar dengan sukses. Acara ini dipimpin oleh Kepala Pusat Sertifikasi dan Akreditasi Internasional LP3M UPNVJ, langkah besar dalam menjalankan evaluasi program-program yang menjadi inti dari misi akademik institusi tersebut.
Acara diawali dengan sambutan oleh Wakil Rektor Bidang 1 UPNVJ Dr. Henry B H Sitorus, S.T., M.T , yang menyampaikan komitmen kuat universitas dalam meningkatkan kualitas dan relevansi kurikulum serta program-programnya. “Inisiatif seperti ini adalah cermin dari tekad UPNVJ untuk terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman,” ujar henry.
Rini Rachmawaty, S.Kep., Ns., MN, Ph.D., Narasumber pada kegiatan ini yang juga merupakan Ketua Divisi Pangkalan Data Akreditasi & Penjaminan Mutu UNHAS, memberikan paparan yang mendalam mengenai proses akreditasi ASIIN. Melalui presentasi yang informatif dan interaktif, beliau membahas standar-standar yang harus dipenuhi serta pentingnya penggunaan data dalam menjaga mutu pendidikan.
Acara yang di hadiri oleh para dosen UPNVJ sangatlah mengesankan. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi tentang berbagai aspek yang relevan dengan proses akreditasi ASIIN. Keterlibatan mereka menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di UPNVJ.
Kepala LP3M UPNVJ menyampaikan apresiasi yang tulus kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara tersebut. “Melalui kolaborasi dan semangat bersama, kita bisa mewujudkan visi UPNVJ sebagai pusat pendidikan unggulan yang berstandar internasional,” ujarnya.
Dengan demikian, acara “Kupas Tuntas Dokumen Akreditasi ASIIN” tidak hanya menjadi langkah strategis dalam persiapan UPNVJ menghadapi proses akreditasi, tetapi juga menjadi momentum penting dalam memperkuat jejaring kolaborasi antarlembaga pendidikan tinggi, bahkan di tengah tantangan keterbatasan fisik akibat situasi pandemi yang masih berlangsung.