Jakarta, 23 Desember 2024 – Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) menggelar Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) tingkat universitas yang berlangsung dengan khidmat. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Rektor UPNVJ dan dihadiri oleh seluruh pimpinan satuan kerja (satker) di lingkungan universitas.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Bela Negara, dilanjutkan dengan pembacaan doa sesuai keyakinan masing-masing peserta. Dalam suasana yang penuh semangat, kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja dan merumuskan strategi pengembangan universitas.
Sesi pertama diawali dengan sambutan sekaligus paparan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik. Beliau memaparkan berbagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dosen, strategi internasionalisasi yang akan diterapkan untuk seluruh program studi, serta pencapaian universitas yang telah melampaui standar nasional pendidikan tinggi (SN-DIKTI).
Selanjutnya, Kepala Lembaga Pengembangan Mutu dan Pembelajaran (LPMPP) UPNVJ menyampaikan laporan mengenai pencapaian Audit Mutu Internal (AMI) dan progres akreditasi internasional. Dalam paparannya, UPNVJ disebut telah berhasil memperoleh sertifikasi ISO 9001:2015 untuk Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan ISO 21001:2018 untuk Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan. Peningkatan peringkat UPNVJ dalam UI Green Metric juga menjadi sorotan, di mana posisi universitas naik dari peringkat 861 ke 855 dunia.
Isu-isu internal dan eksternal yang relevan dengan pengembangan universitas turut disampaikan, termasuk dalam Rencana Strategis (Renstra) UPNVJ untuk periode 2025-2029. Selain itu, tujuan dari pelaksanaan AMI serta tindak lanjut hasil audit juga dibahas secara mendalam. Temuan hasil AMI mencakup:
- Mayor: Pada tingkat universitas terkait peningkatan mahasiswa asing.
- Minor: Pada tingkat fakultas terkait pedoman pelaksanaan.
- Observasi: Pada tingkat program studi terkait rekap data.
Survei PAS dan SW menunjukkan bahwa tingkat stres mahasiswa UPNVJ berada pada level rendah, yaitu 54%. Faktor penyebab stres mahasiswa meliputi harapan akademik, beban kerja serta kesulitan ujian, dan persepsi kemampuan akademik mahasiswa.
Dalam rapat juga disampaikan pembaruan statuta sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 10 Tahun 2024, yang menjadi dasar penyusunan Renstra. Penganggaran keuangan untuk perbaikan temuan memerlukan efisiensi, sehingga dekan dan kaprodi diharapkan dapat memaksimalkan anggaran yang tersedia.
Hasil temuan AMI akan berpengaruh pada akreditasi program studi di UPNVJ. Oleh karena itu, pimpinan fakultas diharapkan segera menindaklanjuti dan memperbaiki hasil temuan AMI demi mencapai akreditasi terbaik. Rencana rekrutmen mahasiswa asing juga diagendakan untuk meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) 2.
Melalui RTM ini, UPNVJ berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan, menjunjung tinggi nilai kebangsaan, dan memperkuat posisi sebagai universitas yang unggul di tingkat nasional maupun internasional.