Jakarta, 23 Juli 2025 – Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) melalui Pusat MKWK menginisiasi kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Dosen MKWK dengan tema “Pengembangan MKWK untuk Pembentukan Karakter Bela Negara dan Penanaman Pola Pikir Ilmiah.”
Acara ini dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring) pada 22–25 Juli 2025 dan diikuti oleh para dosen MKWK dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Bimtek dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik UPNVJ yang menegaskan pentingnya penguatan MKWK sebagai fondasi pembentukan karakter mahasiswa agar memiliki integritas kebangsaan dan pola pikir ilmiah di tengah perkembangan teknologi dan globalisasi.
Pada 23 Juli 2025, sesi pertama diisi oleh Andri Hernandi yang menyampaikan materi “Pengembangan MKWK untuk Pembentukan Karakter Bela Negara dan Penanaman Pola Pikir Ilmiah.” Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya inovasi metode pengajaran MKWK agar lebih kontekstual dan menarik bagi generasi muda.
Dalam closing statement-nya, Andri Hernandi menegaskan:
“Pengembangan MKWK bukan hanya tentang transfer ilmu, tetapi bagaimana kita membangun kesadaran kritis mahasiswa agar mereka mencintai bangsa ini sekaligus berpikir logis dan ilmiah. Jika hal ini tercapai, kita akan memiliki generasi unggul yang tangguh menghadapi tantangan zaman.”
Setelah sesi pertama, kegiatan dilanjutkan usai ishoma dengan pemaparan dari Yudi Latif, Ph.D. yang membawakan materi “Pancasila dan Karakter Bela Negara di Tengah Pusaran Ideologi Dunia.” Yudi Latif mengajak peserta untuk memahami Pancasila sebagai ideologi yang dinamis dan mampu menjawab tantangan ideologi global.
Dalam closing statement-nya, Yudi Latif menyampaikan:
“Pancasila adalah jangkar moral bangsa. Tugas kita adalah memastikan nilai-nilainya hidup di setiap pikiran dan perilaku generasi muda. Di tengah arus ideologi dunia yang mengalir deras, Pancasila harus menjadi kompas agar kita tidak kehilangan arah.”
Dengan adanya Bimtek ini, LPMPP UPNVJ berharap para dosen MKWK dapat mengimplementasikan pendekatan baru yang lebih relevan dan efektif dalam pembelajaran, sehingga MKWK tidak sekadar menjadi mata kuliah wajib, tetapi menjadi sarana strategis untuk membentuk karakter bela negara sekaligus menanamkan pola pikir ilmiah bagi mahasiswa.